Selasa, 13 Maret 2012

Transistor

Transistor
 1.switch off
 2. pemberian tegangan baru
    Transistor merupakan peralatan yang mempunyai tiga lapisan NPN atau PNP dalam tentang oprasi arus kolektor Ic.merupakan fungsi dari arus basis Ib memberikan perubahan yang di perkuat pada arus kolektor untuk tegangan emitor. kolektor Vce yang di berikan perbandingan kedua ARUS ARUS INI DALAM ORDE 15-100.

     Pada umumnya transistor berfungsi sebagai suatu switchieng(kontak on off). adapun kerja transistir yang berfungsi sebagai switching ini selalu berada pada daerah jenuh (satu rasi) dan daerah cut off (bagian yang di arsir pada gambar 21) transistor dapat bekerja pada daerah jenuh dan daerah cut offnya dengan cara melakukan pengaturan tegangan Vb dan rangkaian pada basisnya.(tahanan Rb) dan juga tahanan bebannya (Rl) untuk mendapatkan on off yang bergantian dengan periode tertentu dapat di lakukan memberikan tegangan Vb yang berupa pulsa,seperti pada gambar 24.




Apabila Vb=0,maka transistor off(cut off) sedangkan
apabila Vb=V1 dan dengan mengatur Rb dan Ri yang akan menyebabkan transistor dalam keadan jenuh.
  pada keadaan ini Vce adalah kira kira sama dengan nol (Vsat=0,2 watt) bentuk output Vce yang terjadi pada gambar 23. dijelaskan adalah sebagai berikut (lihat gambar 22 dan 23)
  pada kondisi Vb =0,harga Ic =0,dan berdasarkan LOOP.
  Vcc +IcR +Vce sama dengan nol<di hasilkan Vce+Vcc
pada kondisi Vb =Vl ,harga Vce =nol dan Iv =I saturasi untuk mendapatkan arus Ic (I satu rasi) yang cukup besar padxa rangkayan switching ini, umumnya Rl di desain sedemikian rupa sehingga Rl mempunyai tahanan kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar